Jika Terpilih,Paslon ARUS Programkan BPJS Ketenagakerjaan Kepada Pekerja Non Upah

Aimas,sorotpapua.net – Untuk memberikan jaminan hidup kepada tenaga kerja non upah maka pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw mendorong program BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja non upah.

BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja non upah ini merupakan salah satu program kerja prioritas paslon Cagub dan Cawagub dengan jargon ARUS jika mendapat amanah sebagai kepala daerah provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029.

Hal ini merupakan program spektakuler yang menyentuh langsung kepada masyarakat serta wujud kerja nyata tepat sasaran.

Calon Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1 Abdul Faris Umlati mengatakan, program BPJS ketenagakerjaan ini sudah dilaksanakan sejak dirinya menjabat Bupati Kabupaten Raja Ampat.

Sehingga menurut AFU bahwa program ini akan dilaksanakan di Provinsi Papua Barat Daya agar para pekerja non upah seperti petani, nelayan, pelayan umat, Pendeta, Ustad, Pastor dan lainnya diklaim keselamatannya.

“Ini program yang fakta dan nyata yang sudah kali lakukan, ada beberapa pendeta yang pelayanan di sorong tetapi karena pelayanan yang baik sehingga kami masukan sebagai anggota penerima jaminan keselamat kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan di Raja Ampat,” ungkap AFU saat tatap muka bersama masyarakat di Gedung Serbaguna GKI Pniel Malawele Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (24/10/2024).

Mantan Wakil Ketua I DPRD Raja Ampat itu bahwa pelaksanan program jaminan BPJS ketenagakerjaan kepada pekerja non upah membawa kabupaten Bahari ini mendapat predikat peringkat 1 Paritrana Award tingkat nasional selama tiga kali berturut-turut.

Penghargaan tahunan yang adalah sebuah pengakuan atas upaya dalam memberikan jaminan sosial ketenegakerjaan dinilai langsung oleh Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayan, kemudian Paritrana Award diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

Menurut Umlati, program ini menjadi rujukan studi banding bagi 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/ Kota untuk belajar tentang pemberian jaminan sosial keselamatan bagi tenaga kerja non upah.

“Provinsi dan Kabupaten/ Kota datang belajar ke Raja Ampat kenapa program ini bisa dilakukan, dan akhirnya program ini menjadi program nasional yang sedang diterapkan,” tutur Faris Umlati.

AFU membeberkan hal ini menjadi program prioritas pemerintan daerah setempat karena Raja Ampat sebagai Kabupaten Kepulauan karena keselamatan pekerjan non upah sangat rentan.

BPJS ketenagakerjaan yang diberikan ada fasilitas kematian yang diberikan kepada kepala rumah tangga sebesar Rp 42 juta.

“Jadi jika atas perkenaan Tuhan pasangan ARUS mendapat amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya maka insyaallah program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja non upah pasti dilaksanakan, saya pastikan masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Tatap muka Paslon ARUS dengan masyarakat di Malawele ini, Cagub AFU didampingi Ketua tim pemenangan ARUS Zeth Kadakolo bersama wakil ketua Martinus Nasarani, Sekretaris Lexy Durimalang dan pengurus partai pengusung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses